5 Momen Dari Sang Legenda Kampa Tampo Yang Paling Dikenang Sepanjang Sejarah Tedong Silaga

Bagi para pencinta tedong silaga, nama Kampa Tampo sudah dikenang sebagai salah satu kerbau petarung paling fenomenal yang pernah turut meramaikan tradisi budaya ma'pasilaga tedong di Toraja. Banyak dari para penggemar tedong silaga yang rela berpanas-panasan, berdesak-desakan hingga kehujanan demi menyaksikan aksi sang legenda di arena.
Aksi-aksi memukau yang kerap di perlihatkan Kampa Tampo saat beradu dengan lawannya di dalam arena menjadi daya tarik tontonan yang sangat menyita antusias para penonton. Ada beberapa momen yang paling dikenang dari sang petarung selama berkiprah di arena tedong silaga hingga akhirnya hayatnya pada bulan Desember tahun lalu. Beberapa momen tersebut telah kami himpun dalam 5 momen dari sang legenda Kampa Tampo yang paling dikenang sepanjang sejarah tedong silaga.
`1. Mengawali Karirnya Dengan Kemenangan
Arena Tondon Siba'ta pada 2006 lalu menjadi saksi awal keikutsertaan Kampa Tampo dalam tradisi tedong silaga yang saat itu masih berstatus sebagai pemula. Meski baru pertama kali ikut serta, namun sang legenda berhasil mencatatkan kemenangan pertamanya melawan Tarangga kala itu.
2. Mengalami Kekalahan Pertama Pada 2007 Silam
Turut serta pada tradisi ma'pasilaga tedong arena Ba'tan 2007 ;alu, Kampa Tampo harus mengakui keunggulan lawannya, Selebor, yang berhasil mengalahkan Tampo kala itu. Kekalahan tersebut merupakan kekalahan pertama dari sang legenda.
Arena Tondon Siba'ta pada 2006 lalu menjadi saksi awal keikutsertaan Kampa Tampo dalam tradisi tedong silaga yang saat itu masih berstatus sebagai pemula. Meski baru pertama kali ikut serta, namun sang legenda berhasil mencatatkan kemenangan pertamanya melawan Tarangga kala itu.
2. Mengalami Kekalahan Pertama Pada 2007 Silam
Turut serta pada tradisi ma'pasilaga tedong arena Ba'tan 2007 ;alu, Kampa Tampo harus mengakui keunggulan lawannya, Selebor, yang berhasil mengalahkan Tampo kala itu. Kekalahan tersebut merupakan kekalahan pertama dari sang legenda.
3. Berhasil Membalas Kekalahan Dari Selebor
Pertemuan kedua antara Kampa Tampo vs Selebor terjadi pada arena Pangli 2009 lalu. Bertindak sebagai tuan rumah, Tampo pun berhasil membalas kekalahan yang dialaminya pada dua tahun lalu. Kemenangan yang diraih membuat Tampo saat itu mulai diperhitungkan sebagai salah satu petarung kelas berat yang berbahaya.
4. Berhasil Men-KO Lawannya Pada 2015 Lalu
Nama Kampa Tampo semakin melejit di dunia tedong silaga usai berhasil mengalahkan beberapa lawannya yang dikenal sebagai petarung kelas berat, yaitu Naruto pada 2012 dan Pendekar pada 2013. Hal itulah yang mungkin menjadi pertimbangan bagi pemiliki dan tim Kampa Tampo sehingga berani mengadunya dengan Rambo, kerbau petarung kelas berat asal tim Japal yang juga tak kalah sangarnya dengan Tampo, hingga keduanya pun bertemu pada arena Pangli tahun 2015 lalu.
Pertemuan kedua antara Kampa Tampo vs Selebor terjadi pada arena Pangli 2009 lalu. Bertindak sebagai tuan rumah, Tampo pun berhasil membalas kekalahan yang dialaminya pada dua tahun lalu. Kemenangan yang diraih membuat Tampo saat itu mulai diperhitungkan sebagai salah satu petarung kelas berat yang berbahaya.
4. Berhasil Men-KO Lawannya Pada 2015 Lalu
Nama Kampa Tampo semakin melejit di dunia tedong silaga usai berhasil mengalahkan beberapa lawannya yang dikenal sebagai petarung kelas berat, yaitu Naruto pada 2012 dan Pendekar pada 2013. Hal itulah yang mungkin menjadi pertimbangan bagi pemiliki dan tim Kampa Tampo sehingga berani mengadunya dengan Rambo, kerbau petarung kelas berat asal tim Japal yang juga tak kalah sangarnya dengan Tampo, hingga keduanya pun bertemu pada arena Pangli tahun 2015 lalu.
Kampa Tampo yang saat itu memang terkenal dengan gaya mentarrak atau seruduknya yang sangat mematikan berhasil meng-KO Rambo saat kedua saling tabrak di dalam arena. Meski saat itu sang lawan sudah tersungkur dan koma, namun Tampo dengan ganasnya tetap menyeruduk tubuh lawanya. Keganasan sang legenda saat itu menjadikannya sebagai kerbau petarung paling disegani serta ditakuti.
5. Beradu Dengan Penton Yang Mejadi Akhir Riwayat Sang Legenda
5. Beradu Dengan Penton Yang Mejadi Akhir Riwayat Sang Legenda

Laga antara Kampa Tampo vs Penton di arena To'yasa Akung pada bulan Desember tahun lalu menjadi salah satu laga bersejarah paling dikenang dalam sejarah tedong silaga. Laga tersebut juga menjadi akhir riwayat sang legenda Kampa Tampo. Tabrakan keras dengan sang lawan membuat Tampo harus tersungkur karena mengalami kerusakan otot yang parah. Alhasil, sang legenda hanya bisa terdiam sambil menatapi sang lawan yang juga berdiri terdiam kebingungan akibat shock yang dialami usai tabrakan keras dengan Tampo.
Beberapa menit kemudian, Penton pun terlihat perlahan mundur ke belakang. Kerumunan penonton yang masuk ke arena membuat ia pun ingin berlari keluar dari arena. Para panitia pun kebingungan untuk memastikan siapa pemenang dari laga tersebut, karena sebelum laga dimulai pihak panitia tak menyampaikan aturan pasti mengenai syarat-syarat yang menjadi penentu kemenangan jika salah satu kerbau petarung berhasil meng-knock out lawannya namun hanya terdiam saat sang lawan sudah tersungkur.
Pihak panitia lalu mengadakan rapat yang juga melibatkan kedia tim untuk menentukan sikap, apakah partai antara Tampo vs Penton akan dinyatakan draw alias seri atau menjadikan Penton sebagai pemenangnya. Akhirnya, usai mengadakan rapat selama beberapa menit, pihak panitia lalu mengumumkan jika Penton sebagai pemenang dengan persentase kemenangan 75%.
Sementara sang legenda Kampa Tampo yang masih tersungkur di dalam arena akhirnya ditarik keluar oleh anggota timnya. Pengakuan dari beberapa anggota tim Kampa Tampo menceritakan jika Tampo yang seluruh bagian tubuhnya lumpuh total akibat kerusakan otot terpaksa disembelih pada dini hari. Hal itu mereka lakukan agar Tampo tak tersiksa dengan keadaannya saat itu.
Laga melawan Penton pun menjadi akhir kisah sang legenda Kampa Tampo. Para pencinta tedong silaga pun tak lagi bisa menyaksikan aksi-aksi ciamik dari sang petarung saat beradu dengan lawan di dalam arena. Nama Tampo pun akan dikenang sebagai salah satu kerbau petarung paling fenomenal yang pernah meramaikan tradisi budaya tedong silaga.

Beberapa menit kemudian, Penton pun terlihat perlahan mundur ke belakang. Kerumunan penonton yang masuk ke arena membuat ia pun ingin berlari keluar dari arena. Para panitia pun kebingungan untuk memastikan siapa pemenang dari laga tersebut, karena sebelum laga dimulai pihak panitia tak menyampaikan aturan pasti mengenai syarat-syarat yang menjadi penentu kemenangan jika salah satu kerbau petarung berhasil meng-knock out lawannya namun hanya terdiam saat sang lawan sudah tersungkur.
Pihak panitia lalu mengadakan rapat yang juga melibatkan kedia tim untuk menentukan sikap, apakah partai antara Tampo vs Penton akan dinyatakan draw alias seri atau menjadikan Penton sebagai pemenangnya. Akhirnya, usai mengadakan rapat selama beberapa menit, pihak panitia lalu mengumumkan jika Penton sebagai pemenang dengan persentase kemenangan 75%.
Sementara sang legenda Kampa Tampo yang masih tersungkur di dalam arena akhirnya ditarik keluar oleh anggota timnya. Pengakuan dari beberapa anggota tim Kampa Tampo menceritakan jika Tampo yang seluruh bagian tubuhnya lumpuh total akibat kerusakan otot terpaksa disembelih pada dini hari. Hal itu mereka lakukan agar Tampo tak tersiksa dengan keadaannya saat itu.
Laga melawan Penton pun menjadi akhir kisah sang legenda Kampa Tampo. Para pencinta tedong silaga pun tak lagi bisa menyaksikan aksi-aksi ciamik dari sang petarung saat beradu dengan lawan di dalam arena. Nama Tampo pun akan dikenang sebagai salah satu kerbau petarung paling fenomenal yang pernah meramaikan tradisi budaya tedong silaga.

Post Comment
Tidak ada komentar